Niswah.net - Menjaga eksistensi Islam di muka bumi adalah hal yang harus ditempuh kaum muslimin di mana pun berada. Menjadi penjaga bumi dari kerusakan dan marabahaya, sebagai Khalifah. Menikah adalah syariat yang menjadi salah satu solusinya.
Dalam Islam, menikah bukan hanya memperbanyak keturunan demi menjaga kelangsungan hidup manusia, karena hewan pun berkembang biak. Padahal, hewan hanya Allah beri insting, bukan akal.
Lantas, memperbanyak keturunan umat Islam sejatinya adalah melahirkan pejuang yang gigih menjaga martabat agama dengan ilmu, amal, dan akhlaknya.
Hari ini, kita melihat banyak kerusakan di muka bumi. Dari masyarakatnya, hingga bumi tempat tinggal manusia pun rusak. Inilah akibat manusia mulai jauh dari Rabbnya. Jauh meninggalkan syariat Islam.
Kita harus sadar bahwa memiliki tugas besar dalam melahirkan pejuang yang mampu menjaga bumi dan masyarakatnya (menjadi khalifah). Berusaha melahirkan generasi unggul yang dekat dengan Rabbul 'Alamin.
Generasi yang menjadikan syariat Islam seperti nafas dalam setiap langkahnya. Itulah satu-satunya cara untuk memperbaiki segala kerusakan yang kita lihat.
Kita pun dianjurkan untuk memiliki banyak anak. Sebagaimana sabda Rasulullah, "Nikahilah perempuan yang pecinta (yakni mencintai suaminya) dan dapat mempunyai anak banyak, karena sesungguhnya aku akan berbangga dengan sebab (banyaknya) kamu di hadapan umat-umat (yang terdahulu).” [Shahih, hadits riwayat Abu Dawud, Nasa’i, Ibnu Hibban dan Hakim dari jalan Ma’qil bin Yasar]
Walaupun penuh konsekuensi, tetapi motivasi banyak anak adalah syariat agama ini. Rasulullah pun menganjurkan umatnya untuk memperbanyak keturunan. Semakin banyak pemuda di dalam Islam, semakin banyak pejuang dan pelindung agama ini.
Itulah alasan kaum zionis Yahudi membunuh anak-anak dan perempuan Palestina. Mereka ketakutan akan ancaman demografis ini. Mereka takut akan eksistensi wanita Palestina yang akan hamil dan melahirkan. Mereka pun takut terhadap anak-anak Palestina yang nanti akan tumbuh menjadi pejuang.
Bukan tanpa sebab, angka pertumbuhan penduduk Palestina 4% setiap tahunnya. Dengan angka pertumbuhan penduduk tersebut, maka dalam beberapa tahun kemudian Yahudi akan kembali menjadi minoritas.
Tidak hanya itu, relawan kemanusiaan di zona perang Palestina juga mengabarkan bahwa anak-anak Palestina memiliki hafalan yang kuat. Mereka biasa melantunkan ayat Al-Qur'an dalam aktivitas sehari-hari. Sungguh musuh Islam itu sangat ketakutan.
Fakta di atas seharusnya bisa menjadi motivasi sekaligus instrospeksi diri. Ada tugas besar yang harus dimulai dari diri sendiri dan rumah. Sudahkah menyiapkan rahim kita? Menyiapkan ruh dengan ilmu?
Wallahu A'lam.
Penulis : Ainun Sapta
Sumber : Dr. Khalid Ahmad Syantut. 2019. Rumahku Madrasah Pertamaku. Maskana
#ibu #ibuperadaban #melahirkanpejuangislam #pejuangislam
![]() |
melahirkan pejuang-niswah |