 |
| keutamaan akhlaq mulia-niswah (pixabay) |
Niswah.net - Akhlaq secara bahasa berasal dari kata khuluq yang berarti perangai atau tabiat. Imam Al-Qurthubi menjelaskan dalam tafsirnya bahwa khuluq dalam bahasa Arab berarti adab atau etika yang mengendalikan seseorang ketika bertindak dan bersikap. Bila akhlaq disandingkan dengan kata Islam yakni akhlaq islami maka bermakna adab dan sopan santun yang bersumber dari Al-Qur’an dan Sunnah.
Sebagaimana panutan kita yaitu Nabi Muhammad saw telah mencontohkan suri teladan yang baik mengenai akhlaq mulia.
Dalam Al-Qur’an, Allah berfirman:
“Dan bersegeralah kamu kepada ampunan dari Rabb-mu dan kepada surga yang luasnya seluas langit dan bumi, yang disediakan untuk orang-orang yang bertakwa, (yaitu) orang-orang yang menafkahkan hartanya baik di waktu lapang maupun sempit dan orang-orang yang menahan amarahnya dan memaafkan (kesalahan) orang. Allah menyukai orang-orang yang berbuat kebajikan.” (QS. Ali Imran: 133-134)
Rasulullah saw bersabda,
“Sesungguhnya aku diutus untuk menyempurnakan akhlaq.”
(HR. Al-Bukhari)
“Kebajikan itu adalah akhlaq yang baik.”
(HR. Muslim dan At-Tirmidzi)
“Orang mukmin yang paling sempurna imannya adalah yang paling baik akhlaqnya di antara kaum beriman.”
(HR. At-Tirmidzi)
Hadits ini menganjurkan untuk berakhlaq baik dan menunjukkan bahwa Nabi Muhammad saw menghindari kata-kata kotor, sengaja maupun tidak.
“Sesungguhnya orang yang paling aku cintai dari kalian dan paling dekat majlisnya denganku pada hari kiamat adalah yang paling baik akhlaqnya di antara kalian.”
(HR. At-Tirmidzi)
Ulama salaf pun berpendapat tentang akhlaq yang mulia,
Al-Hasan berkata, “Akhlaq yang baik itu adalah bermuka manis, dermawan dan tidak suka mengganggu.”
Abdullah bin Mubarak berkata, “Akhlaq yang baik terhimpun dalam tiga hal yaitu menjauhi yang haram, mengusahakan yang halal dan memberi kelapangan kepada keluarga.”
Di antara keutamaan akhlaq mulia adalah:
1.Tujuan diutusnya Rasulullah saw kepada seluruh umat manusia adalah menyempurnakan akhlaq
2.Amal shalih terbesar yang dapat memberatkan timbangan amal
3.Orang yang berakhlaq mulia adalah sebaik-baik manusia
4.Orang yang berakhlaq mulia kedudukannya paling dekat dengan Nabi Muhammad saw
5.Akhlaq mulia adalah amalan yang paling mulia
6.Akhlaq mulia merupakan warisan para nabi dan salafush shalih
7.Akhlaq yang mulia merupakan standar kebaikan sebuah masyarakat
Demikian keutamaan berakhlaq mulia yang dapat mengantarkan seseorang kepada kedudukan yang tinggi, bahkan dekat dengan Rasulullah saw di akhirat kelak. Semoga kita termasuk orang-orang yang dimampukan untuk menyempurnakan akhlaq.
-Jundy Ash shihah-
Sumber: Al-Adnani, abu Fatiah & Abu Ammar. 2017. Mizanul Muslim. Sukoharjo: Cordova Mediatama.