Belajar; Proses tanpa Henti

Niswah.net
0

 

Belajar; Proses tanpa Henti

Niswah.net
- Sebagai manusia, tentu kita patut bersyukur karena Allah telah memberi  keistimewaan berupa akal. Ya, akal yang membedakan manusia dengan makhluk ciptaan Allah yang lain. Akal adalah sebuah alat yang bisa digunakan untuk membedakan yang baik dan buruk, menerima ilmu yang bermanfaat bagi diri sendiri dan orang lain, serta sebagai penghalang terjatuhnya kesalahan dan dosa.

Sebagai seorang muslimah, tentu tahu betapa pentingnya menuntut ilmu. Entah saat masih sendiri, jadi istri atau ketika telah menjadi ibu. Semua peran tersebut membutuhkan ilmu. Tidak hanya berbekal semangat atau asal tahu saja tanpa belajar dengan sungguh-sungguh.


Keistimewaan Orang Berilmu

Kita tentu sering mendengar hadits menuntut ilmu, Rasulullah bersabda bahwa tiap muslim baik laki-laki maupun perempuan dikenai kewajiban akan hal itu. Hal ini cukup jelas kalau ilmu dalam Islam penting banget untuk mengetahui kebenaran dan keburukan serta ditempatkan di posisi yang tinggi.


Betapa berharganya ilmu dan sungguh istimewa orang yang berilmu. Tentu berbeda jika dibandingkan dengan harta. Ali bin Abi Thalib pernah berkata, ”Ilmu itu lebih baik daripada harta.Ilmu akan menjagamu, sedangkan harta sebaliknya, kamu yang harus menjaganya.”


Kedudukan tinggi  bagi akal dan perintah menuntut ilmu pengetahuan sebagaimana diajarkan dalam Al-Qur’an dan Hadits tidak hanya merupakan ajaran dalam teori, tetapi ajaran yang telah diamalkan cendekiawan dan ulama Islam.


Menuntut Ilmu tak Terbatas

Proses menuntut ilmu juga tidak terbatas maknanya. Belajar tidak selalu berarti kita duduk di bangku, dalam kelas, dengan guru yang menjelaskan di depan. Tidak harus berhenti di bangku sekolah karena menganggap sudah selesai dari studi formal. Menuntut ilmu merupakan konsep pendidikan seumur hidup.


Ilmu pun tidak hanya dicari di tempat tertentu seperti sekolah-sekolah formal atau lembaga pendidikan nonformal saja. Banyak cara dan kemudahan yang bisa dilakukan untuk mendapatkan  ilmu, seperti membaca buku, mengakses internet, membuka sosmed dan lain sebagainya.


Setiap muslimah semestinya tidak antipati dan tidak ketinggalan informasi yang terus berkembang secara pesat. Berbagai macam fasilitas yang ada di masa sekarang harus dikuasai dan digunakan dengan cara yang positif agar dapat menangkal berbagai perang pemikiran yang dilancarkan oleh orang-orang yang tidak bertanggung jawab.


Belajar dari Kehidupan

Belajar itu bisa dari mana saja, termasuk pengalaman. Pengalaman adalah salah satu cara lain untuk memperoleh ilmu pengetahuan dan guru yang paling berharga. Belajar dari pengalaman yang dapat membuat kesan lebih mendalam. 


Dalam hidup ini banyak peristiwa yang dialami setiap hari dan hal-hal yang bisa dipetik hikmahnya. Pengalaman itu tidak akan membuahkan manfaat kalau tidak melakukan evaluasi diri (muhasabah).  Dari muhasabah itu, bisa dievaluasi proses belajar selama ini, apakah sudah bisa istiqomah atau masih malas-malasan.  


Istiqomah dalam Menuntut Ilmu

Setiap pekerjaan pasti harus dilakukan dengan etos kerja agar dapat berhasil baik. Demikian pula halnya belajar. Prestasi baik bahkan gemilang, dapat diraih jika seseorang telah memiliki etos belajar. Contoh sederhana dari praktik tersebut adalah kesanggupan belajar secara teratur dan terus-menerus.


Ilmu Allah itu luas, tidak akan pernah ada habisnya jika kita menggalinya, sebanyak apapun, sekalipun dalam berbagai macam disiplin. Ilmu bisa jadi pahala jariyah bagi pemiliknya jika  bersungguh-sungguh dan ikhlas dalam mengamalkan dan menebarkannya kepada orang lain. Tentu tidak asal ilmu, tetapi yang bermanfaat bagi orang lain dan juga menambah ketakwaan kepada Allah.


Mempelajari dan mengajarkan ilmu itu harus selalu ditujukan untuk mencari ridha Allah semata, bukan tujuan duniawi yang sesungguhnya tidak bernilai apa-apa di hadapan Allah. 


Dari Abu Hurairah r.a., ia berkata bahwa Rasulullah saw. telah bersabda, “Siapa saja yang belajar ilmu pengetahuan dari jenis ilmu yang sepatutnya dipelajari, hanya untuk mencapai keridhaan Allah Swt, tetapi ia mempelajari ilmu tersebut tidak lain tujuannya kecuali untuk mencapai keduniaan, maka orang yang demikian tidak akan mencium wanginya bau surga”


@alimahafifa

Alimah Afifa


#belajartanpahenti #pentingnyabelajar #manfaatbelajar #menuntutilmu #manfaatmenuntutilmu

Post a Comment

0 Comments

Post a Comment (0)
3/related/default